• Home
  • Peta Sebaran
  • Kategori
    • Rintisan
    • Berkembang
    • Maju
    • Mandiri
    • Semua Kategori
  • Produk Wisata
    • Atraksi
      • Wisata Alam
      • Wisata Budaya
      • Wisata Buatan
    • Edukasi
    • Kuliner
Login / Daftar

Desa Wisata Kampung Budaya Polowijen 300 Besar ADWI 2024

kelurahan polowijen, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur
  • Profil
  • Fasilitas
  • Video
  • Atraksi
  • Homestay
  • Paket Wisata
  • Suvenir

PENGANTAR

Warisi Tradisi Lestarikan Budaya. Itulah taglane atau slogan Kampung Budaya Polowijen, satu satunya kampung di Kota Malang yang mengatasnamakan kampung budaya karena sangat kuat akar sejarah dan budaya yang berasal dari kampung Polowijen ini. Nama polowijen di pakai menunjukkan sebagai salah satu tempat dimana kampung budaya ini berada di RT 03 RW 02 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Kota Malang. Sebuah nama desa yang tertulis dalam prasasti Wurandungan Kanjuruhan B pada yang memuat informasi mengenai penetapan Wanua Panawidjyan sebagai ?Desa Perdikan (Sima)? dapat dialternasikan sebagai penetapan status sima Panawijayan, yakni pada hari Rabo Wage, tanggal 10 paro terang (suklapaksa), pada bulan Palguna, tahun Saka 865, yang bisa dikonversikan dalam tarikh masehi menjadi 7 Nopember 944 Masehi atau sekitar 1079 tahun yang lalu.

Singhasari awal mula erat kaitannya dengan Panawidjyan sebuah desa yang menjadi tempat tinggal Ken dedes dan Empu Purwa. Karena Panawidjyan itu sebagai ?Desa Perdikan (Sima)? maka sudah barang tentu penduduk atau masyarakat sekitarnya dimungkinkan suasana kehidupannya juga seperti sekarang ini. Ada pemukiman, ada pasar, ada tempat ibadah, ada tempat pendidikan, ada pula sistem pertanian atau bercocok tanam dan dimungkinkan pula ada upacara atau hajatan masyarakat setempat.

Mengenai Panawidjyan, sekarang Polowijen yang dulu pernah bernama Panawijen juga memang ada tinggalan yang mensejarah yaitu situs budaya Polowijen yang bernama Situs Sumur Windu. Kebanyakan orang sekarang menyebutnya Situs ken Dedes yang di dahulunya berupa sumur lebar (Blumbang) dan Pohon Beringin tepat di barat terdapat tanah yang agak tinggi menimbun terdapat struktur batu bata merah mirip sebuah pondasi yang diduga sebagai objek diduga cagar budaya mandala dewaguruan Mpu Purwa. 

Sementara di sebelah timur di bawah pohon meringin besar terdapat cungkup yang di duga sebagai situs Joko Lolo dalam sebuah legenda Joko Lolo pemuda dari Dinoyo yang ingin mempersunting Ken Dedes tapi dengan syarat membuat sumur Windu. Prasyaratan itu batal lantaran ada ayam berkokok di sisi timur kemudia Joko Lolo marah memporak porandakan gamelan sebagai pengiring hiburan dalam pekerjaan pembuatan sumur windu lalu joko Lolo Muksa (menghilang). Shingga pohon beringin yang besar di makam paling timur di bangun cungkup sebagai tempat kepercayaan masyarakat setempat tempat menghilangnya joko Lolo. Kini tempat itu tiap jumat legi bulan suro setahun sekali diadakan acara metri/selamatan desa atau yang biasa disebut dengan bersih desa.

Bicara mengenai Polowijen juga tidak lepas dari makam Buyut Jibris dan buyut Suro yang makamnya ada di Polowijen di Gang 2 dimana beliau termasuk yang babat alas membawa syiar Islam dari kerajaan Demak kala itu. Maka di sekitar makam itu terkenal dengan kampung santren yang di tengarai bahwa pertama kali ada pondok pesantren pertama kali di daerah Malang yang di kembangkan oleh Buyut Suro Cucu dari Buyut Jibris yang sejaman dengan Ki Ageng Gribig.

Yang paling menarik lagi di makam Polowijen juga terdapat makam Mbah Reni. Beliau adalah Ki Tjondro Suwono yang mendapatkan gelar Ki ageng Sunggung Linuwih dari Bupati malang ke 4 yang di meninggal tahun 1935. Selain sebagai pegawai rendahan pemerintah kabupaten Malang yang mengurusi mengenai kesenian topeng Malang kala itu. Mbah reni (nama panggilan anaknya=karan anak) memang seorang pembuat topeng terbaik di masanya selain sebagai tukang mabel yang paling kaya di Polowijen mbah reni juga terkenal dengan pimpinan rombongan kesenian topeng Malang. Karya topengnya dengan 60 karakter tokoh topeng panji banyak tersebar dan tersimpan di Museum Mangkunegaran dan sebagai di Museum Belanda.

Dari keterangan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Polowijen memang merupakan desa yang istimewa dengan kebesaran dan kekayaan sejarah tentang Singhasari dan Malang menempatkan Polowijen sebagai tempat basis penyebaran seni budaya pendidikan dan agama. Karenanya Polowijen perlu diangkat kembali sebagai tempat persemaian sekaligus pelestarian tradisi dan budaya melalui Kampung Budaya Polowijen.

 

PROSES PENDIRIAN KBP

Awal mula tercetus nama Kampung Budaya Polowijen tidak serta merta muncul begitu saja. Ide awalnya di selenggarakan Sarasehan Budaya Polowijen di balai RT 03 RW 02 Kelurahan Polowijen kecamatan Blimbing Kota Malang yang di gagas oleh Ki Demang yang di hadiri warga dan tokoh masyarakat setempat, pelaku seni budaya di Malang pada November 2016. Semua saling memberikan informasi, masukan dan pendapat serta mengungkapkan segala macam potensi Polowijen. Ternyata Polowijen adalah desa yang bersejarah dan terdapat situs Budaya Polowijen (Situs Sumur Windu Ken Dedes, Situs Joko Lolo dan Situs Makam Ki Tjondro Suwono alias Mbah Reni Empu Topeng Malang) yang memperkuat bahwa Polowijen adalah desa kuno sekaligus kantung budaya di Malang. Beberapa tokoh yang hadir diantaranya Yudhit Perdananto, Nasai, Almarhum Mbah Yongki Irawan, Ki Prasena dari tosan Aji Malang serta beberapa pegiat Sekolah Budaya Tunggul Wulung dan warga RT 3.. 

Sarasehan Budaya Polowijen ke dua berlanjut pada Akhir Desember 2016 di tempat hajatan warga yang hadir kurang lebih sama dan makin bertambah. Temanya juga menggali kearifan lokal mengenai adat istiadat tradisi dan perubahan perubahan yang terjadi di Polowijen. Di Forum ini tergali beberapa informasi mengenai bersih desa, tata cara selamatan dan cerita rakyat seperti macan putih, joko Lolo serta sumur windu. Beberapa tokoh yang hadir ketua LPMK Effendi, beberapa ketua RW, serta warga RT 3. Hadir pula Yudhit Perdananto, Nasai, Almarhum Mbah Yongki Irawan, Ki Prasena dari tosan Aji Malang serta serta Ki Djati Kusumo 

Pada bulan Februari 2017 sarasehan ke tiga di selenggarakan di PKBM Zam-Zam di lingkungan RT 03 RW 02 Polowijen dengan melibatkan lebih banyak lagi warga masyarakat serta tokoh seni budaya Malang yang mengungkapkan ragam macam kesenian. Bahwa Polowijen dulu di era tahun 50an terdapat kesenian ketoprak, ludruk, wayang kulit, wayang ope termasuk jaranan dan wayang topeng. Bahkan pencak silat juga ada di Polowijen. Dari saresehan ke tiga muncullah gagasan tentang pembentukan Kampung Budaya Polowijen. Beberapa tokoh yang hadir Wakil Ketua LPMK Suwaji, Ketua RW Alm Bapak Abdilah, Yudhit Perdananto, Nasai, Almarhum Mbah Yongki Irawan, serta warga RT 3.

Sarasehan Budaya Polowijen ke empat berlanjut bersamaan dengan peresmian Kampung Budaya Polowijen pada Tanggal 2 April 2017 dengan tema mencari Hari jadi Polowijen yang di hadiri oleh Narasumber Anggota TACB/Arkeolog Dwi Cahyono di dampingi Anggota DPRD Kota Malang Ida, Kepala Disbudpar Kota Malang Ida Ayu Wahyuningsih, Camat Blimbing Supriyadi dan Lurah Polowijen Suseno. 

Bahwa berdasarkan prasasti Wurandungan Kanjuruhan B pada yang memuat informasi mengenai penetapan Wanua Panawidjyan sebagai ?Desa Perdikan (Sima)? dapat dialternasikan sebagai penetapan status sima Panawijayan, yakni pada hari Rabo Wage, tanggal 10 paro terang (suklapaksa), pada bulan Palguna, tahun Saka 865, yang bisa dikonversikan dalam tarikh masehi menjadi 7 Nopember 944 Masehi atau sekitar 1074 tahun yang lalu ketika sarasehan digelar pada Tanggal 2 April 2017.

 

PROSES PEMBANGUNAN

Menyadari seni budaya yang makin lama makin tergerus , maka warga mendirikan Kampung Budaya Polowijen sebagai salah satu kelompok masyarakat/komunitas yang turut serta melakukan upaya pelestarian tradisi dan budaya. Adapun prosesnya dimulai dengan memberikan ornament bambu pada rumah warga RT 03 RW 02 Polowijen sebanyak 15 rumah dan menambahkan gazebo di depan rumah masing masing warga secara bertahap. Prosesnya dengan swadaya mandiri dengan prinsip gotong royong. Butuh waktu 2 tahun untuk mel akukan pembenahan infrasturktur agar desain kampung lebih unik antik, indah dan menarik.

Menyadari lahan dan lokasi terbatas dan sempit, maka Kampung Budaya Polowijen memanfaatkan atas saluran irigasi sebagai ruang aktivitas publik sebagai tempat untuk kegiatan seni budaya dalam bentuk panggung dan menempatkan gazebo sebagai tempat interaksi publik.

 

PERESMIAN KBP

Kampung Budaya Polowijen diresmikan para tanggal 2 April 2017 selang 1 hari dengan HUT Kota Malang. Kampung Budaya Polowijen di resmikan oleh Walikota Malang, Ir. H. Moh. Anton. Sebelum di resmikan pagi harinya ada kegiatan Gerakan Senam Sehat Polowijen, Kegiatan menanam 100 pohon. Pesesmian di buka dengan tari Beskalan Malang dan di meriahkan dengan Tari Topeng Grebeg Jowo 100 orang. Setelah itu Walikota Malang menandatangani prasasti pendirian Kampung Budaya Polowijen dan peletakan batu pertama Sasana Budaya Polowijen. Di sela acara di gelar permainan dolanan yang berupa permainan bamboo gila dan Nyai Puthut yang di ikuti oleh belasan anak anak dan puluhan mahasiswa. Malamnya dilanjutkna dengan acara Sarasehan Budaya Polowijen yang sebelumnya di buka dengan terbangan Albanjari Polowijen dan Tari Topeng Gunungsari. Sarasehan Kampung Budaya Polowijen mengambil tema mencari Hari jadi Polowijen dengan narasumber Arkeolog UM Drs. M. Dwi Cahyono, M.Si, Kepala Disbudpar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyudi, SH.M.Si, Anggota DPRD Kota Malang Erni Farida, Camat Blimbing Prayitno dan Lurah Polowijen Suseno yang di pandu oleh Ki Demang. 

 

STRUKTUR KBP

Kampung Budaya Polowijen mempunyai tiga struktur organisasi. Pertama adalah kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Budaya Polowijen di bawah binaan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang yang menangani urusan pariwisata di bawah kepemimpinan Supriyono lengkap dengan struktur ketua, wakil ketua, sekertaris bendahara dan pengurus bidang bidang. 

Kelompok ke dua Kelompok Seni dan Budaya Kampung Budaya Polowijen di bawah binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang. kegiatan utama kegiatan seni budaya, adat istiadat dan tradisi. Kelompok ini di bawah kepemimpinan Mugik Alfianto lengkap dengan struktur ketua, wakil ketua, sekertaris bendahara dan pengurus bidang bidang. 

Kelompok ketiga adalah kelompok Kriya Batik Polowijen dibawah binaan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan kota Malang. Kegiatan utama produksi batik Polowijen berserta turunannya di bawah pimpinan Titik Nur Fajriyanti lengkap dengan struktur ketua, wakil ketua, sekertaris bendahara dan pengurus bidang bidang. 

Ketiga kelompok ini dibawah naungan organisasi Kampung Budaya Polowijen di bawah pimpinan penggagas Ki Demang lengkap dengan struktur ketua, wakil ketua, sekertaris bendahara dan pengurus bidang bidang.

*FASILITAS KBP*

  1. Omah KBP
  2. Perpustakaan KBP
  3. Gallery Foto Dan Seni
  4. Galeri Batik KBP
  5. Galeri Topeng KBP
  6. Panggung KBP
  7. Gazebo KBP
  8. Warung KBP
  9. Homestay KBP
  10. Pawon KBP

 

*PRODUK KBP*

  1. Kriya Topeng Malang
  2. Kriya Batik Malang
  3. Kerajinan KBP
  4. Sego Berkat
  5. Tumpeng
  6. Dawet
  7. Wedang

 

*GLADI KBP*

  1. Gladhi Tari Tradisional
  2. Gladhi Tari Topeng Malang
  3. Gladhi Ngambar
  4. Gladhi Angklung
  5. Gladhi Gamelan
  6. Gladhi Kothekan Dolanan
  7. Permainan Tradisional

 

*SINAU BUDAYA*

  1. Sinau Budaya
  2. Sinau Seni Pedalangan
  3. Sinau Tembang Mocopat Jawa
  4. Sinau Parikan Jula Juli Ludruk Malangan
  5. Sinau Sinden Dan Tembang Klangenan
  6. Sinau Hasta Karya

 

*WORKSHOP SARASEHAN DAN SEMINAR KBP*

  1. Workshop Kriya Batik Malang
  2. Workshop Kriya Topeng Malang
  3. Sarasehan Budaya
  4. Seminar Budaya
  5. Sekolah Duta Budaya

 

*SAMBANG KAMPUNG KBP (Studi Banding/Studi Tiru/Belajar Budaya)*

  1. Kunjungan TK, SD, SMP, SMA
  2. Kunjungan Mahasiswa
  3. Kunjungan Merdeka Belajar Kampus Merdeka
  4. Kunjungan Instansi Pemerintah
  5. Kunjungan Perusahaan
  6. Kunjungan Sanggar/Komunitas Seni Budaya
  7. Kunjungan Luar Negeri

 

*EVENT KBP*

  1. Festival Kampung Budaya Polowijen
  2. Festival Panawidjen Djaman Bijen
  3. Festival Batik Kampung Budaya Polowijen
  4. Festival Permainan Tradisional
  5. Festival Tari Sedunia
  6. Festival Kartini
  7. Hatur Agung Kagem Biyung
  8. Gebyar Budaya Nusantara
  9. Gebyak Wayang Topeng Polowijen
  10. Anugrah Pelaku Seni Budaya Topeng Malang

 

*LOMBA LOMBA DI KBP*

  1. Lomba Tari Topeng Malang
  2. Lomba Tari Dolanan
  3. Lomba Tari Kreasi Tradisi
  4. Lomba Mewarna / Menggambar Topeng Malang
  5. Lomba Mendongeng

 

*TRADISI/RITUAL DI KBP*

  1. Megengan Dan Nyadran
  2. Kupatan Riyayan
  3. Grebeg Suro
  4. Muludan
  5. Sesekaran Topeng Malang
  6. Arak Arakan Topeng Malang
  7. Penitisan , Jamasan Topeng Malang
  8. Ruwatan Topeng Malang
  9. Budaya Tandur, Wiwit Dan Metik
  10. Kembulan Topeng Malang

SAMBANG KAMPUNG (Kunjungan untuk Studi Banding/Studi Tiru/Sinau Budaya)
SAJIAN

  1. Sajian Tari Tradisional
  2. Sajian Tari Topeng
  3. Flasmob Menari Topeng Besama

SINAU 

  1. Sinua Budaya (sejarah Singhasari, Topeng Malang dll)
  2. Sinau Hasta Karya (Membuat takir, membuat ketupat)
  3. Sinau Tembang Mocopat Jowo
  4. Sinau pedalangan dan ragam macam wayang
  5. Sinau topeng (membuat/mewarnai)
  6. Sinau membatik

KULINER

  1. Jajanan tradisional (Cenil, lupis, polopendem dll)
  2. Makanan tradisional (sego berkat/sego tumpeng)
  3. Minuman dawet
  4. Wedang (kopi, teh, uwuh)
  5. Jamu

Fasilitas

  • Areal Parkir
  • ATMs
  • Balai Pertemuan
  • Cafetaria
  • Kamar Mandi Umum
  • Kios Souvenir
  • Kuliner
  • Musholla
  • Tempat makan
  • Wifi Area

Video


Peresmian Kampung Budaya Polowijen

Perpustakaan Kampung Bdaya Polowijen

Kunjungan Menteri sandiaga uno

Profil Kampung Budaya Polowijen

Profil Kampung Budaya Polowijen

Gallery Topeng Kampung Budaya Polowijen

Gamelan Kampung Budaya Polowijen

pawon Kampung Budaya Polowijen

Sawah di Kampung Budaya Polowijen

Situs ken Dedes di Kampung Budaya Polowijen

Atraksi Wisata

Wisata Budaya

Gladhi Tari Topeng Malang

-
Wisata Budaya

Gladi Tari Tradisional Malang

-
Wisata Budaya

Workshop Kriya Topeng Malang

Rp 100
Wisata Budaya

Workshop Kriya Batik Polowijen

Rp 100
Wisata Budaya

Workshop Hasta karya

Rp 100
Wisata Budaya

Tradisi Tandur dan Wiwit Pari

Rp 500
Wisata Budaya

Tradisi Arak Arakan Topeng Malang

-
Wisata Alam

Tradisi Nyekar Topeng Malang

-
Wisata Budaya

Tradisi Kembul Topeng Malang

-
Wisata Budaya

Tradisi Jamasan Topeng Malang

-
Wisata Budaya

Tradisi Megengan Malang

-
Wisata Budaya

Tradisi Nyadran Empu Topeng

-
Wisata Budaya

Tradisi Riyoyo Kupatan

-
Wisata Budaya

Tradisi Grebeg Suro

-
Wisata Budaya

sinau Kotekan Musik Dolanan

-
Wisata Budaya

Sinau Permainan Tradisional

-
Wisata Budaya

Sinau Musik Angklung

Rp 1,000,000
Wisata Budaya

Sinau Tari Tembang Dolanan

-
Wisata Budaya

Sinau Mendongeng

-
Wisata Alam

Sinau Wayang dan Seni Pedalangan

-
Wisata Budaya

Sinau Tembang Mocopat Jowo

-
Wisata Budaya

Sinau Jula Juli Ludruk Malangan

-
Wisata Alam

Sinau Gamelan

-
Wisata Budaya

Sinau Budaya (Sejarah, Tradisi, Warisan Budaya)

-
Wisata Budaya

Sinau Ngambar

-
Wisata Budaya

Festival Panawijen Djaman Bijen

-
Wisata Budaya

Festival Kampung Budaya Polowijen

-
Wisata Budaya

Festival Batik Polowijen

-
Wisata Budaya

Festival Gebyar Budaya Nusantara

-
Wisata Buatan

Festival Kartini

-
Wisata Budaya

Festival Topeng Malang

-
Wisata Budaya

Festival Tari Sedunia

-
Wisata Budaya

Festival Perempuan Berkebaya

-
Wisata Budaya

Festival Dolanan

-
Wisata Budaya

Sarasehan dan Seminar Budaya

-
Wisata Budaya

Anugrah Topeng Malang

-

Kamar Homestay

Ragil Kuning Kampung Budaya Polowijen

Rp 100,000

Homestay Zam Zam Kampung Budaya Polowijen

Rp 100

Homestay Gunungsari Kampung Budaya Polowijen

Rp 100

Paket Wisata

Paket Wisata

Kuliner Tradisonal Kampung Budaya Polowijen

Rp 5,000
Paket Wisata

Kostum Tari Topeng

Rp 3,000,000
Paket Wisata

Pawon Kampung

Rp 25,000
Paket Wisata

Napak Tilas Situs Ken Dedes

Rp 5,000
Paket Wisata

Napak Tilas Makam Empu Topeng Malang

Rp 5,000
Paket Wisata

PAKET SAMBANG KAMPUNG

Rp 50,000

Suvenir

Suvenir

Kriya Topeng Malang

Rp 200
Suvenir

Batik Topeng Malang

Rp 300,000
Suvenir

Kriya Dolanan Tradisional

Rp 10,000
Suvenir

Seni Rupa Topeng Malang

Rp 100,000
Suvenir

Kaos Gambar Topeng

Rp 100,000
Suvenir

Suvenir dan Aksesoris Topeng

Rp 10,000
Suvenir

Kembar Mayang Kampung Budaya Polowijen

Rp 500,000
Suvenir

Aksesoris Upcycle/Daur Ulang Sampah

Rp 1,000,000
Suvenir

Seni Rupa Topeng

Rp 35,000
Suvenir

Wadah anyaman Bambu

Rp 10,000
Suvenir

Jajanan khas malang

Rp 10,000
Terverifikasi

QRCode Desa Wisata


ID Desa Wisata: #68797

Riwayat ADWI

ADWIPeringkat
2021-
2022-
2023-
2024300 Besar

Kategori Desa Wisata

Rintisan

Lokasi Desa Wisata

Alamat: Jl. Cakalang RT3 RW2 Kelurahan Polowijen
Buka di Google Maps

Contact Person Ki Demang

  • 08155181303
  • kbpmalang@gmail.com
  • http://www.kampungbudayapolowijen.org
  • kampungbudayapolowijen
  • kampungbudayapolowijen
  • kampungbudayapolowijen

Bagikan Desa Wisata

  • Share
  • Tweet

Desa Wisata di Sekitar

Rintisan

Desa Wisata Mangliawan (3.89 km)

Kabupaten Malang
300 Besar
Rintisan

Desa Wisata Toyomarto (7.89 km)

Kabupaten Malang
Rintisan

Desa Wisata MASMUL (Masyarakat Mulyoagung) (6.63 km)

Kabupaten Malang
Rintisan

Desa Wisata Selorejo (dewa Rejo) (9.92 km)

Kabupaten Malang
Maju

Desa Wisata Pendem Berdaya (7.42 km)

Kota Batu
Maju

Desa Wisata Dadaprejo (7.37 km)

Kota Batu

Hubungi Kami

Gedung Sapta Pesona
Jalan Medan Merdeka Barat No. 17, Jakarta Pusat 10110

  • info@jadesta.com

  • 0812-1000-2190

© 2025 KEMENTERIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA

  • Help
  • Kebijakan Privasi
  • info@jadesta.com
  • 0812-1000-2190
Jadesta Provinsi