GAMBARAN UMUM DESA SUMBERMUJUR

1. Letak Geografis

Desa Sumbermujur dengan luas 1.690 Ha terinci, 376.50 Ha Lahan Kering, 597.50 Ha Lahan Kering dan 715 Ha Lahan Lainnya. (18% dari seluruh wilayah Kecamatan Candipuro) merupakan satu di antara sepuluh Desa yang ada di Kecamatan Candipuro dan berada pada ketinggian antara 600 - 800 M dari permukaan laut.

Berdasarkan keyakinan, Desa Sumbermujur di katagorikan sebagai Desa Penyangga Utama (DPU) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN - BTS) karena berbatasan langsung dengan batas Wilayah TN - BTS. Kondisi ini membawa beban terhadap pola Pembangunan dan Pengembangan Wilayah. Terjadinya interaksi antara Masyarakat dengan Wilayah Hutan pengaruh Positif dan Negatif yang mengharuskan Masyarakat dan Pemerintah untuk selalu mengedepankan kelestarian kawasan. Pengelolaan secara bijaksana akan menciptakan daya guna sumber daya yang maksimal.

1.1.1 Letak Dan Luas Secara Rinci

Desa Sumbermujur merupakan satu - satunya Desa penyangga utama TN- BTS di Kecamatan Candipuro. Jarak dengan Ibu Kota Kecamatan ± 8 Km kearah Selatan dan ± 35 Km dengan Ibu Kota Kabupaten Lumajang. Adapun batas Desa Sumbermujur adalah:

Sebelah Utara: Desa Pasru Jambe

Sebelah Selatan: Desa Sumberwuluh

Sebelah Barat: Taman Nasional Bromo Tengger semeru (TN - BTS)

Sebelah Timur: Desa Penanggal

Desa Sumbermujur meliputi wilayah dengan luas 1.690 Ha yang terbagi menjadi 376,50 Ha Lahan Sawah, 597,50 Ha Lahan Kering dan 715 Ha Lahan lain.

1.1.2 Topografi Tanah Dan Iklim

Bujur Timur / Barat: 113 Drajat 01 Menit 14.7 Detik. Lintang Selatan / Utara 08 Derajat 08 Menit 18,8 Detik. Bentang Desa Sumbermujur bergelombang sampai 15 - 45Ëš. Tanah - tanah di Desa Sumbermujur berkembang dari abu vulkanik dan aliran lava. Berdasarkan bahan induk tersebut maka tanah - tanah yang di jumpai didominasi oleh jenis Hapludans yang berasosiasi dengan typic tropestment dan iklusi lithic hapludans .

Sifat hujan Daerah Sumbermujur dan sekitarnya memiliki curah hujan tahunan sebesar 2.054 mm / tahun dengan jumlah hari hujan 123 hari. Hujan di Daerah sumbermujur ini memiliki 6 Bulan Basah yaitu Oktober, Nopember, Desember, Januari, Pebruari dan Maret sehingga di katagorikan ke dalam tipe Iklim C menurut Schiat Ferguson.

5. Potensi Sumber Daya Alam dan Ekonomi

Dalam pelaksanaan Pembangunan Jangka Menengah, total potensi pembangunan akan di manfaatkan sebesar - besar bagi kemakmuran masyarakat Desa Sumbermujur. Potensi pembangunan itu harus di kelola dan di perdayakan secara tepat, sehingga benar - benar dapat dipergunakan untuk mengatasi hambatan yang ada di saat ini. Di sisi lain juga kebutuhan untuk menggugah kemampuan dalam mengatasi setiap tantangan yang ada guna mewujudkan Desa Sumbermujur sebagai Desa Pariwisata berbasis agribisnis, pertanian dan perikanan air tawar yang terkemuka di Kabupaten Lumajang.

5.1 Potensi Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan

Desa Sumbermujur memiliki 426 ha sawah, 400 ha ladang pertanian, 297 ha perkebunan perhutani dan 14 ha Hutan Bambu.

Hutan Bambu merupakan penyangga sumber mata air yang berada di dalamnya. perlu dilestarikan keberadaanya karena mempunyai kepentingan yang sangat fital bagi hasrat hidup orang banyak.

Untuk air bersih, pertanian dan perikanan, hal ini umtuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Sementara Kawasan Hutan Bambu merupakan Sumber Mata air yang dapat mengairi sawah seluas 891 ha yang meliputi 4 (empat) Desa yaitu Desa Sumbermujur, Desa Penanggal, Desa Tambhrejo dan Desa Kloposawit. Sedangkan di saat musim kemarau tiba setiap hari rabu selama 24 jam udara tersebut untuk mengairi 548 ha sawah yang berada di Desa Pandan Wangi Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang.

Keaneka ragaman hayati Flora dan Fauna serta hutan yang masih alami serta khasana tradisi budaya masyarakat yaitu peringatan I suro dengan pemakaman Kepala Sapi di atas mata air yang merupakan daya tarik sendiri, hawa sejuk, 99% tanpa polusi dan pencemaran. Hutan Bambu merupakan potensi Sumber Daya Alam yang sangat besar untuk di kembangkan menjadi obyek wisata terkemuka di Kabupaten Lumajang.

Disamping dari pada di atas Desa Sumbermujur jika di lihat dari luas walayah yang begitu luas untuk di kembangkan menjadi komoditas pertanian.

5.2 Potensi Sumber Daya Manusia

Jumlah Penduduk Desa Sumbermujur yang kurang mencapai 6781 jiwa merupakan potensi yang sangat penting untuk mendukung pembangunan yang didukung dengan adanya lembaga - lembaga Pendidikan yang mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkwalitas. Karena keberadaanya sumber daya manusia yang baik secara langsung dan nilai sangat berpengaruh terhadap percepatan pergerakan roda pembangunan.

Penduduk Desa Sumbermujur umumnya bermata pencaharian pada sektor pertanian. Selain itu juga bekerja di sektor jasa, pedagang dan lain-lain.

6. Potensi Sumber Daya Sosial dan Budaya

            6.1. Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan gambaran gambaran mengenahi keadaan kwalitas Sumber Daya Manusia pada suatu daerah. Berdasarkan data yang di peroleh dapat diketahui tingkat pendidikan formal yang di tempuh oleh masyarakat pada keempat lokasi studi bervariasi mulai tingkat Pendidikan Taman Kanak - kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Kegiatan tersebut terutama sekali dilaksanakan oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan Nasional.

Berdasarkan hasil informasi dari aparatur pemerintahan Desa, di daerah Sumbermujur ini secara umum tingkat pendidikan dominan di tempuh oleh masyarakat adalah setingkat Pendidikan Menengah Petama (SLTP) ke bawah, walaupun ada sebagian kecil masyarakat yang telah menyelesaikan hingga tingkat Perguruan tinggi.

6.       Kelembagaan Desa

Sesuai dengan sistem kelembagaan dan Pemerintahan yang ada di Indonesia Desa Sumbermujur memiliki sistem pemerintahan Desa yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan beberapa Kepala Urusan yang membidangi bagian Umum, Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat, Kaur Pembangunan dan kaur keuangan, Kepala Dusun, Rukun Warga serta Rukun Tetangga.

Struktur lengkap dari Kelembagaan dan Pemerintahan Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang.