Sejarah desa Canggu dimulai ketika jaman kerajaan mojopahit. Ada orang yang bernama Trunojoyo yang mempunyai empat anak buah, Iromenggolo, Iropati, Gantarpati dan Irobuwono.
Mereka diduga menyatroni keputren yang konon terletak di Sumber Drajat ( yang sekarang jadi pemandian Surowono). Mereka dikejar oleh para prajurit Mojopahit. Tapi karena kesaktian mereka yang bisa menghilang, mereka bisa meloloskan diri diperkirakan melalui terowongan bawah tanah ( Goa Surowono).
Sedangkan nama desa Canggu sendiri, konon ceritanya ada seorang pemuka agama Islam yang bernama Mbah Surat penasaran dengan tempat pemujaan. Ia bersemedi disekitar Candi Surabuwana. Mbah Surat memohon petunjuk karena rasa penasarannya dengan tempat pemujaan(Candi Surabuwana).
Dan setelah ia bersemedi kakinya tidak bisa berjalan seperti semula, mbah Surat menjadi pincang karena telah di ganggu oleh para jin penunggu candi surabuwana, jadi menurut para sesepuh desa Canggu, asal kata Canggu adalah dari kata “Pincang amergo di ganggu”.