Pada tahun 2019, melalui naungan BUM Desa Duta Karya Brubuh, unit pariwisata dibentuk untuk merintis kawasan wisata “KAYANGAN” dengan potensi yang telah disebutkan diatas. Dengan konsep alam dan petualangan, berbagai wahan wisata (Flying Fox, river tubing, ATV, MTB, hammock susun, jembatan gantung, dan berbagai wahana lainnya) mulai dibuka pada 6 Juni 2019 dan diresmikan oleh Bupati Ngawi Bapak Budi Sulistyo Kanang pada 5 Desember 2019. Pada awal dibukanya wisata ini cukup ramai dan diminati banyak pengunjung, khususnya ketika musim kemarau namun kemudian jumlah kunjungan menurun memasuki musim penghujan. Ketika wisata baru berjalan 8 bulan, pandemi covid-19 muncul dan aktivitas wisata harus diberhentikan sementara hingga vakum sekitar 1,5 tahun. Meskipun tidak ada aktivitas wisata selama pandemi covid-19, hal tersebut tidak menyurutkan semangat desa untuk terus membangun wisata. Pada 6 Juni 2021, setelah pandemi covid-19 mulai reda dan aturan social distancing mulai dilonggarkan, BUM Desa Duta Karya melaksanakan Grand Opening Kayangan Café & Space yang diresmikan oleh Bupati Ngawi Bapak Ony Anwar Harsono. Kayangan Café & Space hadir sebagai bentuk kebangkitan wisata pasca pandemi covid-19 dengan fokus pada wisata kuliner yang belum terealisasi pada tahun-tahun sebelumnya. Di Kayangan Café & Space, beberapa produk pertanian warga dan olahan warga Desa Brubuh menjadi menu utama. Misalnya, bunga telang yang menjadi produk unggulan pertanian Desa Brubuh menjadi bahan dasar utama minuman yang dijual di Café. Sebagai salah satu wisata kuliner yang ada di Kabupaten Ngawi, Kayangan Café & Space cukup ramai dikunjungi khususnya ketika weekend dan hari libur.
Belum ada atraksi
Belum ada homestay