Pada 2 Juli 1977 monumen ini dibangun untuk menghormati jasa dan perjuangan pasukan Mobile Brigade (sekarang Brimob) yakni Agen Polisi Satu Sakip dan Komandan Muda Sanali. Keduanya gugur dalam pertempuran saat melawan pasukan Belanda yang dilengkapi mobil lapis baja dan senjata panser pada 1 Maret 1949 di Dusun Kempo, Desa Kandangan, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Jenazah keduanya dikebumikan oleh anggota Brimob dan masyarakat di tempat yang sekarang dijadikan monumen. Kemudian tahun 1975/1976, kerangka jenazah keduanya dipindah di Taman Makam Pahlawan Madiun. Monumen Perjuangan Brimob ini menjadi salah satu tempat wisata bersejarah di Kabupaten Madiun.