Selain sumur, ada sumber air Telaga Waru atau Telogo Waru.! Telaga ini tidak lain sebagai tetenger kalau banyu itu akan Urip atau nyumber selamanya.
Karena sumbernya yang melimpah hingga saat ini, Telaga Waru ini masih dimanfaatkan warga untuk mencuci, mandi, dan kebutuhan lain. Termasuk untuk kebutuhan minum.
Memang telaga ini tidak terlalu besar. Namun memberi manfaat luar biasa kepada warga. Airnya bening bersih karena berada di punjer (pusat) sumber mata air langsung. Sementara ada sebuah sumur peris bersebelahan dengan telaga ini.
Sumur itulah semacam sumur abadi pemberi Urip warga. Masyarakat meyakini bahwa jika mandi dan mengonsumsi air dari telaga tersebut bisa membuat sehat dan awet muda. Disembuhkan segala penyakit.
Konon Putri Kabunan yang cantik itu juga menjadikan Telaga Waru tempat mandi. Telaga Desa Banyuurip ini berlokasi di Dusun Mulyosari. Di bukit kapur berdampingan dengan pemukiman penduduk. Telaga ini dikelilingi pohon Waru yang rindang sehingga dinamakan Telogo Waru.
Warga sampai saat ini saling berpartisipasi menjaga keberadaan Telogo Waru. Puncaknya menjelang Lebaran penduduk setempat melakukan gotong royong, kerja bakti, bersih-bersih dan “nguras” Telaga tersebut.