Ruwat Air Penanggal diawali dengan arak-arakan Gunungan dan sejumlah makanan yang dibawa warga diiringi tari-tarian ke pemandian alam Tirtosari View. Dengan dipimpin tokoh agama setempat, prosesi dimulai dengan memanjatkan doa bersama demi kemamuran dan keselamatan warga.
Ada pula ritual basuh muka yang dilakukan Camat Candipuro dan Kepala Desa se-Candipuro dengan menggunakan air dari sumber, menandai datangnya tahun baru di penanggalan Jawa/Hijriah. Acara kian semarak saat Gunungan yang berisi hasil bumi diperebutkan oleh warga, kemudian secara spontan warga yang hadir mengikuti perang air, dengan saling melempar air yang terbungkus dalam plastik.