Masjid Sunan Giri
Masjid Besar Ainul Yaqin Sunan Giri yang awalnya bernama Masjid Jamik Sunan Giri adalah salah satu tempat ibadah peninggalan/warisan dari Wali Allah Kanjeng Sunan Giri. Suatu nama yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat gresik dan jawa timur, yaitu nama dari seorang wali diantara Wali Songo (Wali Sembilan) di tanah Jawa. Nama beliau ini menurut catatan sejarah ada empat nama :
Maka tepatlah bagi masyarakat untuk memberikan nama Masjid Giri dengan nama Masjid Jamik Sunan Giri ( sekarang namanya menjadi Masjid Besar Ainul Yaqin Sunan Giri ). Karena disamping masjid tersebut dibangun oleh Sunan Giri juga erat hubungannya dengan sejarah perjuangan Sunan Giri dalam menyebarkan agama islam. Sejarah pendirian Masjid Sunan Giri sudah banyak diketahui orang tidak saja oleh masyarakat Giri sendiri, bahkan oleh siapapun yang pernah berkunjung dan masuk Masjid Giri. Karena fakta sejarah secara jelas tertulis dengan bahasa arab dalam bentuk ukiran yang menghiasi pintu sebelah selatan dan tengah. Penulisan ini dilakukan oleh Almarhum H. Ya’kub Rekso Astono pada tahun 1857 Masehi.
Sekarang Masjid Besar Ainul Yaqin Sunan Giri ini masih tetap ada dan terpelihara dengan baik. Menurut catatan sejarah masjid ini telah mengalami pembangunan/rehabilitasi lima kali, yaitu :
Hingga sekarang Masjid Besar Ainul Yaqin Sunan Giri terus melakukan pemeliharaan dan perbaikan/renovasi tanpa mengurangi nilai sejarah yang ada.