Kesenian Bantengan adalah salah satu bentuk kesenian tradisional Jawa yang melibatkan pertunjukan berupa tarian yang dilakukan oleh sekelompok pemuda dengan memakai topeng hewan kerbau atau banteng. Biasanya, pertunjukan ini juga diiringi dengan musik gamelan atau musik tradisional lainnya.
Dalam konteks Desa Wisata Wringinanom, keberadaan 14 grup bantengan menunjukkan kekayaan dan keberagaman budaya di dalamnya. Setiap grup bantengan mungkin memiliki ciri khas dan gaya pertunjukan yang berbeda-beda, baik dalam hal gerakan tarian, penampilan kostum, maupun lagu-lagu yang dinyanyikan.
Pertunjukan Bantengan juga sering kali menjadi bagian dari upacara adat, perayaan keagamaan, atau festival lokal di Desa Wringinanom. Masyarakat setempat dan wisatawan dapat menikmati keindahan dan kegembiraan yang ditampilkan oleh para penari bantengan sambil memahami lebih dalam tentang warisan budaya dan tradisi yang ada di desa tersebut.
Melalui kesenian Bantengan ini, Desa Wisata Wringinanom dapat memperkuat identitas budayanya, mempromosikan keberagaman seni tradisional, dan menciptakan pengalaman yang berkesan bagi pengunjung yang ingin menjelajahi kekayaan budaya lokal Jawa Timur.