Yang menarik lagi dari Masjid Ringinagung ini adalah keberadaan puluhan pohon sawo kecik yang masih bisa dijumpai disekeliling masjid. Pohon bersejarah ini kala itu menjadi penanda dari keberadaan masjid, milik para laskar Pangeran Diponegoro. Munculnya simbol pohon sawo kecik ini memang menjadi penanda perubahan taktik peperangan Prajurit Diponegoro usai kekalahan di Perang Jawa. Di mana taktik peperangan beralih ke pendidikan. Seperti pendidikan agama Islam yang dilakukan Kiai Imam Nawawi di Ringinagung. Di sini wisatawan dapat melakukan aktivitas religi, salah satunya adalah ziarah ke makam Syaikh Imam Nawawi. Beberapa aktivitas lain adalah jelajah pesantren, wisatawan akan ditunjukkan sejumlah bangunan kuno yang bisa sebagai latar belakang berswa foto. Pada momen tertentu, kawasan Ringinagung akan dipadati pengunjung dari luar kota ketika Haflah, Haul , dan Event lain yang berkaitan dengan pondok pesantren. Banyak pedagang tradisional yang menjajakan kulinernya di sekitaran pesantren. Ini yang menjadi daya tarik tahunan Wisata Religi Ringinagung. Termasuk kesenian Hadrah, tilawah, dan rebana. Ada juga mayoran, salah satu tradisi pesantren yang masih dipertahankan.